RESENSI: Rasuk, Ketika Rasa Iri Berbuah Tragedi

 Rasuk,
Ketika Rasa Iri Berbuah Tragedi

 



Judul     : Rasuk

Penulis : Risa Saraswati 

Penerbit : Bukune

Genre : Misteri, horor


Sinopsis

Semenjak kepergian sang Ayah, Langgir Janaka   Gadis remaja yang sering merasa kesepian merasa tidak ada satu hal pun dalam hidupnya berjalan dengan baik. Hari-harinya dipenuhi rutukan bagi nasib buruk. Kalimat "Tuhan tidak adil" Seolah menjadi mantra dalam batinnya.

Langgir iri dan ingin kisahnya lebih seperti para sahabatnya; Sekar Tanjung, seorang anak pungut yang dilimpahi kasih sayang keluarga angkatnya. Lintang Kasih yang punya orang tua kaya dan sering bepergian ke luar negeri. Juga Fransisca Inggrid, perempuan cantik yang selalu menemukan kemudahan dalam hidupnya.

Namun, bagaimana jika keinginan itu menjadi nyata? Rohnya merasuk dalam tubuh orang lain. Menjalani hidup sebagai mereka, lalu menelan suka duka yang bukan miliknya, sedangkan raganya sendiri tersembunyi entah dimana. Kini, Langgir sadar, harga yang dibayar untuk keinginan itu... Terlalu besar.


What the Story of the Book?

Novel fiksi Rasuk bercerita tentang sang tokoh utama, Langgir Janaka, seorang remaja perempuan yang merasa memiliki hidup yang sangat malang. Setelah kepergian ayahnya, satu- satunya orang yang selalu berada di sisinya, Langgir merasa kehidupan tidak pernah adil padanya. Selain itu, ditambah dengan melihat kehidupan para sahabatnya seperti Sekar Tanjung yang dipenuhi kasih sayang keluarga, Lintang kasih yang hidup dengan kemegahan, serta Fransisca Inggrid yang memiliki kecantikan luar biasa yang memudahkan hidupnya, membuat Langgir sering mengutuk Tuhan atas nasibnya dan memupuk rasa iri dengki kepada para sahabatnya sendiri. Namun, karena suatu kejadian, rasa iri Langgir untuk dapat menjalani kehidupan para sahabatnya tiba-tiba terkabul. Situasi mistis mendadak membuat ia dapat merasuki tubuh orang lain. Namun ternyata kenyataan tidak seindah yang Langgir bayangkan ketika menjalaninya. Di sisi lain, Langgir memiliki masalah yang lebih besar. Kejadian tersebut ternyata membawanya ke bencana yang lebih besar lagi.

 

If it is a good book or not?

Buku karangan Risa Saraswati ini menghadirkan kisah yang terbilang fresh daripada buku-buku karangan sebelumnya. Meski masih dalam genre horror yang biasa ia tulis, novel fiksi Rasuk sukses menghadirkan kisah misteri dan menegangkan dengan warna berbeda. Jika biasanya buku Risa identik dnegan kisah teman hantu Belandanya, Rasuk menghadirkan pengalaman horror berbeda yang tetap membuat merinding para pembaca. Ditambah tidak hanya menyajikan hal mistis, novel ini juga menyertakan kehidupan konflik keluarga dan pertemanan.

Dalam segi penulisan, meski buku ini ditaburi dengan banyak tokoh dengan latar belakang masing-masing yang diceritakan dengan detail, namun penokohan dibuat dengan kuat sehingga pembaca dapat dengan mudah mengenali karakter. Penokohan dibuat dengan sangat matang. Hal ini terlihat dari pemilihan nama-nama yang unik seperti Langgir Janaka, Harum Manis, Bakula Borneo, Lintang Kasih, dan sebagainya. Selain itu, nama-nama ini menjadi ikonik karena memang diciptakan sesuai dengan karakter masing-masing tokoh. Misal, tokoh Lintang Kasih yang memiliki sifat perhatian dan penuh kasih. Secara keseluruhan, cara bercerita dalam novel ini dapat dibilang mudah dipahami dan membuat pembaca mengalami pengalaman nyata seperti masuk dalam cerita.

Namun sebagaimana dua sisi mata koin, novel Rasuk juga memiliki kekurangan yang menyertainya. Dari sisi genre, novel ini tidak dapat dikatakan sepenuhnya sebagai novel horror. Novel ini mengandung unsur horror hanya dibagian tengah menuju akhir, yang itupun tidak terasa kuat. Selain itu, terdapat penokohan yang kurang logis dalam cerita. Yakni seperti tokoh Abimanyu Permadi  yang memiliki perkembangan karakter tidak terduga dan terkesan buru-buru.

Akhir kata, Rasuk merupakan kisah yang tetap sangat layak untuk dibaca. Meski unsur horror tidak terlalu terasa di awal, namun buku ini memiliki daya tariknya sendiri yang membuat pembaca akan penasaran untuk terus membacanya sampai ke halaman akhir. Ditambah, tidak hanya menyajikan kisah misteri biasa, buku ini juga sarat akan pesan yang biasa dialami di kehidupan nyata. Buku ini mengajarkan para pembacanya, bahwa hidup terkadang tidak seperti apa yang terlihat. Apa yang kita anggap baik belum tentu baik, serta apa yang kita anggap buruk belum tentu memang buruk. Dari Langgir Janaka sang tokoh utama, kita juga belajar, rasa iri dengki seharusnya tidak pernah dipelihara apalagi sampai ditambah kobarannya. Karena penyakit hati pada akhirnya hanya akan mendatangkan malapetaka dan tragedi. Sebagai manusia, kita harus belajar saling memahami. Terutama dengan para sahabat dan keluarga yang masih kita miliki.

Komentar